Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Sosial Republik Indonesia berkolaborasi mengadakan kegiatan Pejuang Muda yang menargetkan mahasiswa mahasiswi perguruan tinggi untuk dapat berperan aktif dalam menyelesaikan masalah sosial maupun penangulangan bencana di Indonesia. Kolaborasi ini merupakan buah dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas oleh menteri Nadiem Makarim.
Dr. Suarni Norawati, SE., M.Si. lolos dalam seleksi Mentor bagi para Pejuang Muda ini, bersama 64 dosen lainnya dari perguruan tinggi seluruh Indonesia menyisihkan ribuan kandidat lainnya.
Tugas sebagai mentor bagi mahasiswa mahasiswi yang lolos sebagai Pejuang Muda ini merupakan tugas yang tidak sederhana, dimana sebagai mentor, Dr. Suarni Norawati, SE., M.Si. harus dapat membimbing para Pejuang Muda tersebut untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah pada kehidupan dunia nyata terutama terkait dengan penanggulangan masalah sosial akut ataupun dampak bencana yang terjadi di masyarakat.
"Saya termotivasi menjadi mentor dalam Pejuang Muda ini sebagai bentuk pengabdian saya kepada masyarakat dan untuk turut serta dalam mensukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang salah satu kegiatannya adalah dosen harus berperan aktif tidak hanya di kampus namun terjun langsung ke dunia nyata, baik masyarakat, industri maupun pendidikan lainnya." ujar Dr. Suarni Norawati, SE., M.Si.
"Semoga sedikit sumbangsih saya berguna bagi negara tercinta ini dan turut mengharumkan nama kampus STIE Bangkinang" pungkas beliau.
Kegiatan Pejuang Muda ini ditargetkan berjalan selama empat bulan ke depan dengan target para Pejuang Muda dan Mentornya di sebar ke daerah-daerah yang membutuhkan.